BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian
Menghadapi
permasalahan narkoba yang berkecendrungan terus meningkat, pemerintah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mengesahkan Undang-Undang Nomor
22 Tahun 1997 tentang Narkotika.Berdasarkan Undang-Undang tersebut, pemerintah membentuk
Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN).BKNN adalah suatu Badan Koordinasi
penanggulangn Narkotika yang beranggotakan 25 Instansi Pemerintah terkait
sesuai dengan keputusan Presiden Nomor 116 Tahun 1999. Salah satu dari 25
instansi tersebut adalah Badan Narkotika Provinsi Bengkulu.
Pada tahun 2002
BKNN berganti nama menjadi Badan Narkotika Nasional (BNN) sesuai keputusan
Presiden Nomor 17 Tahun 2002. Badan Narkotika Provinsi (BNP) merupakan badan
yang bergerak pada bidang Penanggulangan Bahaya Narkoba.
Merespon
perkembangan permasalahan norkoba yang terus meningkat dan makin serius, maka
ketetapan MPR-RI Nomor VI/MPR/2002 melalui sidang umum merekomendasikan kepada
Pressiden RI untuk melakukan perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997
tentang Narkotika. Oleh karena itu, Pemerintah dan DPR-RI mengesahkan dan
mengudangkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, sebagai
perubahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika.
Berdasarkan
undang-undang tersebut Badan Narkotika Provinsi diberi kewenangan penyelidikan
dan penyidikan tindak pidana Narkotika Dan prekursor Narkotika. Status kelembagaan Badan Narkotika
Provinsi menjadi Lembaga Pemerintah Non-Kementrian (LPNK) dengan struktur
Vertikal Ke Kabupaten/Kota. Badan Narkotika Provinsi berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Presiden.
3.1.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun tempat dan
waktu penelitian dilaksanakan di Badan Narkotika Provinsi Bengkulu, jalan
Indragiri No. 12 Padang Harapan Bengkulu. Penelitian di mulai bulan Maret 2012
sampai dengan Mei 2012.
3.1.2. Struktur Organisasi
Struktur
organisasi adalah suatu kerangka yang menujukan suatu hubungan antara kepala badan
dengan kepala bidang-bidang dan staf karyawan lainya. Adapun struktur
organisasi terlampir.
3.1.3. Tugas dan Wewenang
Tugas-tugas dari
masing-masing bagian yang dilaksanakan di Badan naroktika Provinsi Bengkulu.
1.
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
1.
Tugas Pokok
Kepala Badan
Narkotika Provinsi Bengkulu mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melakukan
koordinasi, pengwasan, pengendalian dan mendorong peran serta masyarakat yang
berhubungan dengan ketersediaan , pencegahan dan pembrantasan Narkoba.
2.
Fungsi
a.
Pengkoordinasian instansi Pemerintah terkait
dalam penyiapan dan penyusunan kebijakan di bidang ketersediaan P4GN
(Pencegahan, Pembrantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba).
b.
Pengkoordinasian instansi pemerintah terkait
dalam pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan P4GN serta pemecahan
permasalahan dalam pelaksanaan tugas.
c.
Pengkoordinasian instansi pemerintah terkait
dalam kegiatan pengadaan, pengendalian, dan pengawasan di bidang Narkotika,
Psikotropika, Zat Adiktif, Prekursor dan bahan berbahaya lainnya.
d.
Pelaksaan kegiatan pencegahan dan penegakan
hukum yang berhubungan dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
e.
Pelaksaan dorongan peran serta masyarakat yang
berhubungan dengan pengawasan ketersediaan P4GN.
2.
Sekretaris
Bertugas menggantikan
Kepala Badan bila sedang tidak ada di kantor ataupun berhalangan hadir.
Mngkoordinir masalah administrasi kantor, mengontrol surat-surat baik yang
masuk maupun surat-surat yang keluar, merencanakan dan melaporkan semua
kegiatan yang akan dilakukan ataupun yang sudah berjalan. Sekretaris dibantu
oleh :
a.
Sub Bagian dan Kepegawaian
Bertugas mengurusi
surat menyurat, segala sesuatu yang berhubungan dengan pegawai yang ada di
Badan Narkotika Provinsi Bengkulu.
b.
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
Bertugas
merencanakan program-program yang akan dilaksanakan untuk tahun yang akan
datang, melaporkan semua program ataupun kegiatan baik yang sedang berjalan
ataupun yang sudah selesai.
c.
Sub bagian Keuangan
Bertugas mengurusi
masalah administrasi keuangan, mengontrol keuangan dari segala sesuatu yang
berhubunngan dengan pengeluaran ataupun kebutuhan-kebutuhan kantor, mengesahkan
surat pertanggungjawaban keuangan.
3.
Bidang Pencegahan
Bertugas
mengontrol kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang pencegahan agar sesuai
dengan peruntukannya dan mendapat feed
back yang baik dari masyarakat. Bidang pencegaha terdiri dari :
a.
Sub Bidang Sosialisasi dan Penyuluhan
Bertugas melakukan
sosialisasi/penyuluhan yang sudah diprogramkan dan ditetapkan pemerintah.
b.
Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Bertugas
memberdayakan masyarakat yang sudah diberikan penyuluhan supaya dapat
diterapkan dan diberdayakan sehingga masyarakat mengerti dan paham tentang
Narkoba itu.
4.
Bidang Pemberantasan
Bertugas
melakukan sosialisasi terkait dengan masalah hukum Narkoba. Bidang
pemberantasan terdiri dari :
a.
Sub Bidang Penegakan Hukum
Bertugas
memberikan tindakan hukum terhadap orang-orang sudah tertangkap tangan
menggunakan ataupun mengedarkan Narkoba.
b.
Sub Bidang Pengolahan Barang Bukti
Bertugas mengolah
barnag bukti yang sudah ada sehingga barang bukti tersebut tidak disalah
gunakan oleh pihak-pihak tertentu.
5.
Bidang Litbang dan Informatika
Bertugas
melakukan survey terhadap pengguna maupun pengedar Narkoba, memberikan
informasi yang di gunakan yang dibituhkan oleh pihak-pihak terkait. Bidang
Litbang dan informatika terdiri dari :
a.
Sub Bidang Informasi dan Litbang
Bertugas
memberikan informasi kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang
Narkoba, baik permasalahan narkoba, pengguna maupun pengedar.
b.
Sub Bidang Jaringan Informasi
Bertugas
memberikan informasi lewat situs-situs jaringan informasi sehingga masyarakat
dapat dan mengerti akan bahayanya Narokba itu.
6.
Bidang Terapi dan Rehabilitasi
Bertugas
memberikan dukungan pengobatan dan perawatan bagi pecandu narkobaserta
pemulihan terhadap ketergantungan Narkoba.
a.
Sub Bidang Terapi
Bertugas
memberikan pelayanan terhadap pengguna agar dapat menghilangkan/mengurangi
penderitaannya sebagai pencandu Narkoba.
b.
Sub Bidang Rehabilitasi
Bertugas melakukan
rehabilitasi terhadap pengguna yang sudah akut agar dapat terlepas dari
ketergantungan Narkoba.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian
yang digukanakan adalah metode pengembangan sistem yaitu menyusun suatu sistem yang beru
untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa
hal yaitu sebagai berikut:
1.
Informasi
Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
2.
Kinerja
Peningkatan terhadap kinarja sistem sehingga menjadi lebih efektif.
3.3. Hardware
dan Software yang digunakan
Adapun hardware dan software yang penilis gunakan dalam merancang dan pembuatan
visualisasi film animasi akibat penggunaan narkoba adalah :
3.3.1. Hardware
Spesifikasi hardwareyang penulis gunakan dalam
merancang dan pembuatan visualisasi film animasi akibat penggunaan narkoba
adalah :
1.
Processor Pentium® Dual-core CPU T4200
2.
RAM 1 GB DDR2
3.
Harddisk 160 GB
4.
Monitor LCD 14.1 WXGA
5.
VGA 128 MB
6.
Mouse
7.
Kamera
8.
Printer Canon IP2770
3.3.2. Software
Spesifikasi software yang penulis gunakan dalam
merancang dan pembuatan visualisasi film animasi akibat penggunaan narkoba
adalah :
1.
Sistem operasi windows XP SP3
2.
Macromedia Flash 8.0
3.
Adobe Photoshop Cs
4.
Microsoft Office 2007
3.4. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.
Observasi
Yaitu metode pengumpulkan
data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung atau peninjauan langsung
yaitu ke Badan Narkotika Provinsi Bengkulu.
b.
Kepustakaan
Yaitu pengumpulan
data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan
pembuatan visualisasi akibat penggunaan narkoba atau yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian ini.
c.
Wawancara
Yaitu metode
pengumpulan data dimana peneliti melakukan tanya jawab dengan Bapak Nopti
Suryadi, SE, MM selaku kepala pelaksana harian Badan Narkotika Provinsi
Bengkulu.
3.5. Perancangan Sistem
3.5.1. Analisa Sitem Aktual
Dari hasil
pengamatan pada sistem sebelumnya Badan Narkotika Provinsi Bengkulu masih
mengunakan media diskusi, film tentang narkoba, gambar berupa baliho yang di
pasang ditepi jalan, dan buku-buku yang menerangkan akibat penggunaan narkoba. Media
ini dinilai kurang komunikatif, sebab pesan yang tersirat masih tergolong sulit
dicerna oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu penulis bermaksud mengembangkan
sistem sebelumnya menjadi sistem yang baru berupa visualisai akibat penggunaan
narkoba.
3.5.2. Perancangan Sistem Baru
Setelah
mempelajari dan mengamati kelemahan-kelemahan pada sistem sebelumnya, maka diperlukan
adanya pengembangan dan pembukuan dari aplikasi yang akan di buat. Penulis
ingin mengembangkan sistem lama dengan menggunakan Macromedia Flash 8.0 berupa
visualisasi yang menampilkan gambar animasi objek, video, teks, dan audio. Dan
nantinya diharapkan dapat mempermudah pekerjaan Badan Naroktika Provinsi
Bengkulu dalam menyampaikan dampak atau akibat dari penggunaan narkoba kepada
masyarakat luas.
Pada sistem baru
ini, akan di bangun visualisasi akibat penggunaan narkoba dengan aplikasi
macromedia flash 8.0. Dengan rangkaian menunya sebbagai berikut : Tampilan menu
pembuka, menu utama, profil dengan submenu (sejarah BNP, profil BNP, struktur
organisasi BNP), visualisasi dengan submenu (heroin, kokain, ganja).
1. Diagram Konteks
Visualisai
Narkoba
|
Sistem Visualisasi
Narkoba
|
BNP
|
Masyarakat
|
Data Narkoba
Visualisasi
|
Gambar 3.1 Diagram Konteks
|
Keterangan :
a.
BNP :
Badan Narkotika Provinsi.
b.
Sistem :
Memberikan informasi kepada masyarakat.
c.
Masyarakat :
Penerima informasi.
2. Struktur Menu
Struktur menu
merupakan tampilan secara keseluruhan dari alur rancangan program yang akan di
buat. Adapun struktur menu seperti tampilan gambar 3.2:
|
Gambar 3.2 Struktur Menu
|
3. Rancangan Menu
a. Rancangan Menu Pembuka
Pada tampilan menu
pembuka berisikan judul Visualisasi Film Animasi Akibat Penggunaan Narkoba,
logo Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, dan satu button (Mulai) untuk masuk ke
menu utama. Seperti tampilan gambar 3.3 :
|
Gambar 3.3 Menu Pembuka
|
Keterangan
:
a.
Teks 1 :
Berisikan Judul “ Visualisasi Akibat Penggunaan
Narkoba”.
b.
Logo :
Berisikan logo Pemerintah kota Bengkulu.
c.
Mulai :
Berisikan tombol untuk masuk ke Menu Utama.
d.
Keluar :
Berisikan tombol untuk keluar dari Menu Pembuka.
b. Rancangan Menu Utama
Pada Menu Utama
terdapat button dan subbutton. Button Profil untuk menuju ke scene subbutton
(Sejarah BNP, Profil BNP, dan Struktur BNP), Button Visualisasi dan Animasi
untuk menuju ke scene subbutton (Heroin, Kokain, Ganja), Button About Me untuk
menuju ke scene Profil penulis. Seperti tampilan gambar 3.4 :
|
Gambar 3.4 Menu Utama
|
Keterangan :
a.
Profil :
Tombol yang berisikan
submenu (Sejarah
BNP, Profil BNP, Struktur BNP).
b. Sejarah BNP : Tombol menuju scene Sejarah.
b.
Visi dan Misi :
Tombol menuju scene Visi dan Misi.
c.
Struktur BNP :
Tombol menuju scene Struktur BNP.
d.
Golongan I :
Tombol yang berisikan
submenu (Heroin,
Kokain,
Ganja).
e.
Heroin :
Tombol menuju scene Visualisasi Heroin.
f.
Kokain :
Tombol menuju scene Visualisasi Kokain.
g.
Ganja :
Tombol menuju scene Visualisasi Ganja.
h.
Golonga II :
Tombol yang berisikan
Submenu (Morfin,
Shabu-Shabu, Ekstasi).
i.
Morfin :
Tombol menuju scene Visualisasi Morfin.
j.
Shabu :
Tombol menuju scene Visualisasi Shabu-shabu.
k.
Ekstasi :
Tombol menuju scene Visualisasi Ekstasi.
l.
Golongan III :
Tombol yang berisikan
submenu (Alkohol,
Aibon, Nikotin).
m. Alkohol : Tombol menuju scene Visualisasi
Alkohol.
n.
Aibon :
Tombol menuju scene Visualisasi Aibon.
o.
Nikotin :
Tombol menuju scene Visualisasi Nikotin.
p.
Film :
Berisikan film dokumentasi dari BNP.
q.
About Me :
Tombol yang berisikan Profil penulis.
r.
Kembali :
Untuk menu sebelumnya.
s.
Teks 1 :
berisikan animasi teks Judul
1. Rancangan Menu Profil
a. Rancangan Menu Sejarah BNP
Pada Sejarah
terdapat logo Pemkot Bengkulu, teks 1 berisikan teks sejarah BNP, Sejarah
berisikan teks memo sejarah BNP, teks 3 animasi teks judul. Seperti tampilan
gambar 3.5 :
|
Gambar 3.5 Menu Sejarah BNP
|
Keterangan :
a.
Logo :
Logo Pemerintah Kota Bengkulu.
b.
Teks 1 :
Teks Sejarah BNP.
c.
Sejarah :
Berisikan sejarah singkat BNP.
d.
Kembali :
Untuk kembali ke menu sebelumnya.
e.
Teks 2 :
Berisikan teks animasi judul.
b. Rancangan Menu Visi dan Misi
Pada Menu
Profil ini rangcangannya hampir sama
dengan menu sejarah, hanya saja yang membedakan pada Visi dan Misi dan sejarah.
Seperti tampilan gambar 3.6 :
|
Gambar 3.6 MenuVisi dan Misi
|
a. Logo : Berisikan logo Pemerintah Kota .
b. Teks
1 : Berisikan teks “Visi
dan Misi”.
c.
Visi dan Misi
: Beisikan Visi Dan Misi.
d. Kembali : Untuk kembali ke menu sebelumnya.
e. Teks
2 : Berisikan teks animasi
judul.
c. Rancangan Menu Struktur BNP
Pada Menu Struktur
terdapat logo pemerintah kota Bengkulu, Teks 1 yang berisikan teks “Struktur
Organisasi BNP”, Struktur berisikan Struktur Organisasi BNP, Teks 2 berisikan
animasi teks judul. Seperti tampilan gambar 3.7 :
|
Gambar 3.7 Menu Struktur BNP
|
Keterangan :
a.
Logo :
Logo Pemerintah Kota Bengkulu.
b.
Teks 1 :
Berisikan teks “ Struktur Organisasi BNP” .
c.
Struktur :
Berisikan Struktur Organisasi BNP.
d.
Kembali :
Untuk kembali ke menu sebelumnya.
e.
Teks 2 :
Berisikan Animasi Teks Judul.
2. Rancangan Menu Visualisasi Golongan I
a. Rancangan Menu Heroin
Pada Menu Heroin
terdapat judul “Akibat Penggunaan Heroin”, visualisasi, teks keterangan
gejala-gejala yang di akibatkan oleh Heroin, dan teks animasi Judul. Seperti
gambar 3.8 :
|
Gambar 3.8 Menu Heroin
|
Keterangan :
a.
Teks 1 :
Berisikan judul “ Akibat Penggunaan Heroin”.
b.
Visualisasi :
Berisikan foto dan animasi objek.
c.
Teks 2 :
Berisikan Keterangan gejala yang
diakibatkan
Heroin.
d.
Kembali :
Untuk menuju ke menu sebelumnya.
e.
Teks 3 :
Berisikan Animasi Teks Judul.
b. Rancangan Menu Kokain
Pada Menu Kokain
terdapat judul “Akibat Penggunaan Kokain”, visualisasi, teks keterangan
gejala-gejala yang di akibatkan oleh Kokain, dan teks animasi Judul. Seperti
gambar 3.9 :
|
Gambar 3.9 Menu Kokain
|
Keterangan:
a.
Teks 1 :
Berisikan judul “ Akibat Penggunaan Kokain”.
b.
visualisasi :
Berisikan foto dan animasi objek.
c.
Teks 2 :
Berisikan Keterangan gejala yang
diakibatkan
Kokain.
d.
Kembali :
Untuk menuju ke menu sebelumnya.
e.
Teks 3 :
Berisikan Animasi Teks Judul.
c. Rancangan Menu Ganja
Pada Menu Ganja
terdapat judul “Akibat Penggunaan Ganja”, visualisasi, teks keterangan
gejala-gejala yang di akibatkan oleh Ganja, dan teks animasi Judul. Seperti
gambar 3.10 :
|
Gambar 3.10 Menu Ganja
|
Keterangan :
a.
Teks 1 :
Berisikan judul “ Akibat Penggunaan Ganja”.
b.
visualisasi :
Berisikan foto dan animasi objek.
c.
Teks 2 :
Berisikan Keterangan gejala yang
diakibatkan
Ganja.
d.
Kembali :
Untuk menuju ke menu sebelumnya.
e.
Teks 3 :
Berisikan Animasi Teks Judul.
0 komentar:
Posting Komentar