LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Visualisasi
Visualisasi adalah rekayasa dalam
pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Secara
umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata
telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Contoh dari hal ini meliputi
lukisan di dinding-dinding gua dari manusia purba, bentuk huruf hiroglip Mesir,
sistem geometri Yunani, dan teknik pelukisan dari Leonardo da Vinci untuk tujuan
rekayasa dan ilmiah, dll (http://handinha.wordpress.com/2010/04/30/pengertian-visualisasi/
diposkan oleh Handinha di 21:35 Selasa, 30 April 2010).
2.2. Pengertian Narkoba
Narkoba adalah zat yang dibutuhkan oleh umat manusia terkait dengan
kepentingan ilmiah. Sebagai
sarana kebutuhan medis yang penggunaannya secara terukur di bawah kendali ahli
medis. Baik untuk kepentingan penelitian maupun pertolongan kesehatan. Namun
demikian, dalam perkembangannya menjadi barang haram karena diedarkan secara
gelap dan disalahgunakan untuk kepentingan di luar medis serta berdampak kepada
gangguan kesehatan (Hidayat Fabanyo, 2010 : 47).
2.2.1. Narkoba Golongan I
1.
HEROIN atau PUTAW
Heroin adalah zat yang dihasilkan oleh
pohon candu, yang mempunyai daya adiktif sebesar 30 kali candu kasar. Heroin
merupakan Narkoba jenis opiad yang paling banyak di salahgunakan, nama lain
dari heroin adalah putaw. Putaw memberi efek senang sesaat karena zat aktif
putaw sebenarnya secara alamiah juga ada di dalam otak manusia. Zat aktif itu
mempengaruhi paling sedikit tiga reseptor (mulut kecil) yang sangat penting
dalam mencapai kesenangan (Hidayat Fabanyo, 2010 : 56).
Akibat atau efek
negatif yang ditimbulkan dari penyalagunaan heroin, antara lain sebagai berikut
:
1.
Akibat Jangka Pendek atau Segera
a.
Tertariknya bola mata (Miosis).
b.
Mengalami mual-mual, muntah.
c.
Gatal-gatal.
d.
Perasaan tegang.
e.
Hidung dan mata berair.
2.
Akibat Jangka Panjang
Adiksi, HIV,
hepatitis, kolaps vena, infeksi bakteri, penyakit
paru (pneumonia, tbc), infeksi jantung dan katupnya, komplikasi neurologis (gangguan koordinasi, kesulitan untuk berbicara).
3.
Akibat Terhadap Wanita Hamil
a.
Menimbulkan komplikasi
serius, abortus spontan, lahir premature.
b.
Bayi yang lahir dari
ibu pecandu narkotik memiliki resiko tinggi untuk terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
c.
Bayi yang lahir dari
ibu pecandu narkotik dapat mengalami gejala with drawl
dalam 24-36 jam setelah lahir. Gejalanya bayi tambah gelisah, agitasi,
sering menguap, bersin dan menangis, gemetar, muntah, diare dan
pada beberapa kasus terjadi kejang umum.
4.
Intoksikasi Akut (Overdosis)
a.
Kesadaran
menurun, sopor - koma.
b.
Depresi
pernafasan, frekuensi pernafasan rendah 2-4 kali semenit, dan pernafasan
mungkin bersifat Cheyene stokes.
c.
Tampak
sianotik, kulit muka kemerahan secara tidak merata.
d.
Tekanan
darah pada awalnya baik, tetapi dapat menjadi hipotensi apabila pernafasan
memburuk danterjadi syok.
e.
Suhu
badan rendah (hipotermia) dan kulit terasa dingin.
2.
KOKAIN
Kokain adalah senyawa sintetis
yang memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang
berasal dari Amerika
Selatan. Daunnya
biasa dikunyah oleh penduduk
setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”. Kokain berupa kristal putih,
rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut (Abdul Rozak, Wahdi Sayuti, 2009 :
16).
Akibat atau efek
negatif yang ditimbulkan dari penyalagunaan kokain, antara lain sebagai berikut
:
1.
Akibat Jangka Pendek
Jangka pendek
efek fisiologis dari kokain adalah pembuluh darah menyempit, pupil melebar,
suhu meningkat, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Jumlah besar dari
beberapa ratus miligram atau lebih dapat meningkatkan efek, tetapi juga
menyebabkan perilaku aneh, tidak menentu dan kekerasan. Konsumen dapat tremor,
pusing, paranoia, atau dengan dosis berulang reaksi racun bagi overdosis amfetamin
serupa. Gejala lain termasuk kegelisahan, lekas marah dan kecemasan.
2.
Akibat Jangka Panjang
Kokain memiliki
potensi tinggi untuk kecanduan. Oleh karena itu sulit untuk digunakan dan
riwayat penyalahgunaan untuk mengontrol. Hal ini diyakini bahwa efek stimulasi
dan adiktif kokain yang menghambat reuptake
dari dopamin ke dalam neuron presinaptik disebabkan oleh peningkatkan konsentrasi pemancar di
celah sinaptik dan dengan demikian lalu lintas sinyal meningkat pada reseptor
dengan hasilnya.
Selain bisa menyebabkan kerusakan
saraf dan otak.
Sebuah studi baru menemukan
bahwa kerusakan jantung
yang disebabkan oleh penggunaan
kokain yang berat
dapat terjadi tanpa menunjukkan
gejala apapun. Para peneliti juga menemukan bahwa 73 persen dari pecandu
memiliki jaringan parut jantung (fibrosis),
yang mungkin disebabkan oleh
serangan jantung diam (silent heart attack)
atau kerusakan beracun.
Lebih dari setengah
partisipan pecanduan kokain
juga digunakan bahan lain,
seperti heroin dan alkohol.
Dan 1 dari 5
diantaranya terinfeksi dengan hepatitis C
atau HIV (http://www.detikhealth.com/read/2011/06/25/140614/1668510/763/kokain-diam-diam-bisa-merusak-jantung?l991101755
diposkan arisnugroho tanggal 26 Juni 2011).
3.
GANJA atau KANABIS
Ganja adalah
tumbuhan budidaya penghasil serat yang dikeringgkan dan mengandung zat delta-9,
namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, Ganja dapat
membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa
sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana. Tanaman semusim
ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan
betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam
dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan
ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (Abdul Rozak,
Wahdi Sayuti, 2009 : 17).
Akibat
atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan ganja, antara lain
sebagai berikut :
1.
Akibat Jangka Pendek
a.
Hilangnya konsentrasi (suka bengong).
b.
Peningkatan denyut jantung.
c.
Kehilangan keseimbangan.
d.
Rasa gelisa dan paranoid (kecurigaan berlebihan).
e.
Sering menguap (mengantuk).
f.
Cepat marah (temperamental).
2.
Akibat Jangka Panjang
Bahaya
penyalahgunaan ganja secara teratur dan berkepanjangan sebagai berikut : menurunnya
kemampuan berpikir, membaca, berbicara, berhitung, dan terganggunya fungsi
psikomotor (gerakan tubuh menjadi lamban), kecenderungan menghindari kesulitan
dan menganggap ringan masalah, tidak memikirkan masa depan, dan terjadinya syndrom amotivasional (tidak memiliki
semangat juang)
3.
Akibat Terhadap Fisik
Jantung
berdebar (denyut jantung menjadi bertambah cepat 50% dari sebelumnya), bola
mata memerah (disebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler pada bola mata),
mulut kering (karena kandungan THC mengganggu sistem syaraf otonom yang
mengendalikan kelenjar air liur), nafsu makan bertambah (karena kandungan THC
merangsang pusat nafsu makan di otak), dan tertidur.
4.
Akibat Terhadap Otak
Bahan aktif dalam
ganja, delta-9 tetrahydrocannabinol
atau THC, bekerja pada reseptor
cannabinoid sel syaraf dan mempengaruhi aktivitas sel-sel tempat dimana dia
bekerja. Beberapa daerah otak memiliki banyak reseptor cannabinoid, tetapi
daerah lain di otak memiliki sedikit atau tidak sama sekali. Reseptor
cannabinoid banyak ditemukan di bagian otak yang mempengaruhi kesenangan,
memori, pikiran, konsentrasi, sensori, persepsi waktu, serta gerakan yang
terkoordinasi.
5.
Akibat Terhadap Jantung
Dalam beberapa
menit setelah menghisap ganja, jantung mulai berdetak lebih cepat dan akan
terjadi penurunan tekanan darah. Ganja dapat menyebabkan peningkatan denyut
jantung 20 sampai 50 denyut per menit, dan bahkan dapat lebih meningkat jika
digunakan bersama-sama obat lain pada waktu yang sama.
6.
Akibat Terhadap Paru-Paru
Ganja mengandung
zat hidrokarbon yang lebih banyak
daripada asap tembakau. Karena perokok biasanya menghisap ganja lebih dalam dan
kemudian lebih lama mempertahankannya di paru-paru, maka paru-paru akan
terpapar zat karsinogenik untuk waktu
yang lebih lama. Penggunaan ganja secara teratur dapat mengalami beberapa
masalah pernapasan yang sama seperti perokok tembakau pada umumnya,
diantaranya:
a.
Batuk kronis dan berdahak.
b.
Penyakit dada akut.
c.
Peningkatan risiko terkena infeksi paru-paru.
d.
Terhambatnya saluran napas.
2.2.2. Narkoba Golongan II
1.
MORFIN
Morfin adalah hasil
olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3).
Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk
cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan (http://nikotin/bahaya-efek-dan-jenis-narkoba.html
diposkan oleh Edi Susanto Jumat,
04 Maret 2011).
Akibat
atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan morfin, antara lain
sebagai berikut :
1.
Akibat Jangka Pendek
a.
Mata terlihat sayu.
b.
Daya ingat menurun.
c.
Suli berkonsentrasi.
d.
Banyak bicara.
e.
Disforia (rasa sedih tanpa sebab).
f.
Pemarah.
g.
Apatis.
2.
Akibat Jangka Panjang
a.
Kecanduan
Morfin merupakan zat yang sangat berpotensi menyebabkan
ketergantungan psikologis dan ketergantungan fisik serta toleransi, dengan
potensi kecanduan identik dengan heroin. Ketika digunakan sah, kebiasaan
narkotika yang sangat serius dapat berkembang dalam hitungan minggu, sedangkan
tingkat kecanduan morfin iatrogenic. Di hadapan rasa sakit dan gangguan lain
yang diindikasikan morfin, kombinasi faktor psikologis dan fisiologis cenderung
untuk mencegah kecanduan benar dari berkembang, meskipun ketergantungan fisik
dan toleransi akan berkembang dengan terapi opioid berlarut-larut. Kedua faktor
yang tidak menambahkan hingga kecanduan tanpa ketergantungan psikologis yang
memanifestasikan terutama sebagai suatu wajar mencari orientasi untuk obat.
b.
Hepatitis C
Pemakaian
morfin merumitkan
hepatitis C dengan menekan IFN alpha
dimediasi
kekebalan dan meningkatkan replikasi virus. Virus hepatitis C (HCV) adalah umum
di antara pengguna narkoba suntikan. Asosiasi ini telah menggelitik minat
tinggi dalam menentukan efek dari penyalahgunaan narkoba, khususnya morfin dan
heroin, pada perkembangan penyakit. Penemuan seperti asosiasi akan berdampak
baik pengobatan infeksi HCV dan penyalahgunaan narkoba.
c.
Overdosis (OD)
Morfin
beresiko tinggi menyebabkan sesak
napas dan mati oleh depresi pernafasan jika orang tidak mendapatkan perhatian
medis atau penangkal (nalokson) segera. Perawatan meliputi pemberian arang
aktif, cairan infus, obat pencahar dan nalokson. Yang terakhir adalah penangkal
untuk membalikkan efek dari racun. Beberapa dosis itu mungkin diperlukan. Meskipun
sebelumnya telah berpikir bahwa morfin kontraindikasi pada pankreatitis akut.
2.
SHABU-SHABU
Shabu-shabu adalah
sebutan untuk zat atau bahan methamphetamine.
Obat ini dapat ditemukan dalam bentuk Kristal, tidak mempunyai warna maupun
bau. Shabu-shabu dikenal juga dengan istilah Ice yang mempunyai pengaruh kuat terhadap saraf. Pengguna
shabu-shabu akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada obat ini dan
akan berlangsung lama, bahkan bias mengalami sakit jantung atau bahkan kematian
(Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti, 2009 : 17).
Akibat atau efek
negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan shabu-shabu, antara lain sebagai
berikut :
1.
Akibat Jangka Pendek
a.
Tekanan darah naik.
b.
Halusinasi.
c.
Bicara ngelantur
d.
Sariawan yang parah.
e.
Keringat berlebih dengan rasa dingin.
f.
Penyimpangan seks.
2.
Akibat Jangka Panjang
a.
Akibat terhadap fisik
Pemakaian
shabu-shabu yang berlebihan, menyimpan potensi bahaya besar untuk kesehatan
kerja jantung dan pembuluh darah tubuh menjadi berlebihan. Peningkatan tekanan
darah, baik sistolik maupun diastolik, sangat nyata pada penggunaan shabu.
Peningkatan suhu tubuh yang berlebihan sangat berbahaya karena juga sangat
memengaruhi otak dan dapat menimbulkan kejang. Hal ini iringi dengan denyut
jantung yang kencang. Tidak heran jika jenis narkotika ini akan membawa dampak
sangat berbahaya bagi penderita hipertensi atau darah tinggi.
b.
Ketergantungan
Pemakaian
narkotika jenis shabu kebanyakan pada saat pesta atau clubbing yang biasanya
pada akhir pekan. Namun jangan salah, penggunaan sesekali ini pun bisa
menimbulkan kerusakan otak yang mengarah pada pemakaian yang terus-menerus
dengan dosis yang semakin tinggi. Perasaan lelah berlebihan, kecemasan yang
luar biasa, tidak merasa percaya diri, dan terkadang ide paranoid yang muncul
sampai gejala psikosis alias sakit jiwa berat.
3.
EKSTASI (Ecstasy)
Ekstasi merupakan
obat bius yang diracik secara ilegal dalam bentuk kapsul atau tablet. Cara
pembuatannya di laboratorium gelap sehingga tergantung peralatan yang dipakai.
Ekstasi ini sering digunakan untuk menahan kantuk hingga dapat membuat tubuh
memiliki energi yang melebihi kemampuan tubuh sebenarnya dan juga bias
mengalami dehidrasi yang tinggi (Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti, 2009 : 18).
Akibat atau efek
negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan ekstasi, antara lain sebagai
berikut :
1.
Akibat Jangka Pendek
a.
Hiperaktif.
b.
Rasa haus yang sangat.
c.
Sering pusing.
d.
Gemetar.
e.
Mata sayu dan pucat.
f.
Detak jantung cepat.
2.
Akibat Jangka Panjang
Diare,
sakit kepala dan pusing, menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang
cepat dan sering, mual disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan,
gelisah/tidak bisa diam, pucat & keringat, dehidrasi, mood berubah. Akibat
jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever,
tulang dan gigi kropos.
Beberapa
pemakai ekstasi yang akhirnya meninggal dunia karena terlalu banyak minum
akibat rasa haus yang amat sangat. Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur
dalam tablet atau kapsul ekstasi. Zat-zat ini menyebabkan munculnya suatu
reaksi pada tubuh. Dan dalam beberapa kasus, reaksi dari zat-zat ini akan menimbulkan
kematian. Pengguna ekstasi sering harus minum obat-obatan lainnya untuk
menghilangkan reaksi buruk yang timbul pada dirinya. Dan hal ini menyebabkan
denyut nadi menjadi cepat, serta akan menimbulkan paranoia dan halusinasi.
2.2.3. Narkoba Golongan III
1.
ALKOHOL
Alkohol merupakan
jenis minuman yang mengandung unsure kimia etil alkohol atau etanol yang sering
juga disebut grain alcohol. Etil
alkohol atau etanol berbentuk cairan jernih, tidak berwarna dan rasanya pahit.
Alkohol dapat diperoleh dari hasil fermentasi (peragian) oleh mikroorganisme
dari gula, sari buah, biji-bijian, madu, umbi-umbian, dan getah kaktus tertentu
(Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti, 2009 : 17).
Akibat atau efek
negative yang ditimbulkan dari penyalahgunaan alkohol, antara lain sebagai
berikut :
1.
Akibat Jangka Pendek
a.
Mual-mual dan muntah.
b.
Jalan sempoyongan.
c.
Kecendrungan melakukan tindakan kriminal.
d.
Berkurangnya kemampuan hati dalam
mengoksidasikan lemak.
e.
Rentan terhadap infeksi.
f.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
2.
Akibat Jangka Panjang
a.
Absorpsi/distribusi
Alkohol diabsorpsi
dalam jumlah yang sedikit melalui mukosa mulut dan lambung. Sebagaian besar
(80%) diabsorpsi di usus halus dan sisanya diabsorpsi di kolon. Kecepatan
absorpsi tergantung pada takaran dan konsentrasi alkohol dalam minuman yang
diminum serta vaskularisasi dan motalitas dan pengisisan lambung dan usus. Bila
konsentrasi optimal alkohol diminum dan dimasukkan kedalam lambung kosong,
kadar puncak dalam darah 30-90 menit sesudahnya. Alkohol mudah berdifusi dan
distribusinya dalam jaringan sesuai dengan kadar air jaringan tersebut. Semakin
hidrofil jaringan semakin tinggi kadarnya. Biasanya dalam 12 jam telah tercapai
kesimbangan kadar alkohol dalam darah, usus, dan jaringan lunak. Konsentrasi
dalam otak, sedikit lebih besar dari pada dalam darah.
b.
Susunan saraf pusat
Penggunaan alkohol
pada seseorang yang tidak ketergantungan alkohol, tidak minum obat dan dalam
kondisi jasmani yang sehat, alkohol mengurangi risiko untuk menderita penyakit
jantung koroner. Bila alkohol diminum dalam jumlah yang layak,
perubahan-perubahan patologik yang mungkin terjadi masih bersifat revensibel.
Sebaliknya, bila alkohol disalahgunakan, dapat menimbulkan berbagai gangguan
kesehatan fisik seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, termasuk gangguan
pada susunan saraf pusat, serta menimbulkan ketergantungan fisik dengan segala
akibatnya. pada pemakaian alkohol yang lama, teratur, dan dalam jumlah banyak,
dapat timbul ketergantungan, baik fisik maupun psikis.
c.
Ginjal
Minum alkohol
secara akut meningkatkan ekskresi amonium
melalui ginjal. Alkohol sendiri tidak menimbulkan perubahan pada keseimbangan
asam dan basa. Pasien yang mengalami gangguan dalam asidifikasi ginjal akan cenderung mengalami koma hepatikum. Ini disebabkan karena
meningkatnya pembentukan amonia dalam ginjal dan meningkatnya amonia ke dalam
pembuluh darah balik. Alkohol menyebabkan terjadinya hiperventilasi sehingga bisa terjadi alkalosis respiratorik. Emesis
pada putus alkohol dapat menyebabkan terjadinya alkalosis metabolik dan hipokalemia
d.
Stroke dan Alkohol
Minum alkohol
secara berlebihan dapat meningkatkan risiko mendapat serangan stroke (3 kali
lebih besar) terutama pada anak muda. Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan sebagai penyebab ialah rebound
thrombocytosis, perubahan otoregulasi
aliran darah ke otak, aritmia kordis,
hipertensi, dan hiperlipidemia.
2.
AIKA AIBON
Penggunaan aibon adalah zat-zat kimiawi yang
dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik ditelan melalui mulut, dihirup melalui
hidung maupun disuntikkan melalui urat darah. Zat-zat kimia itu dapat mengubah
pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Pemakaian terus
menerus akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan/atau psikologis (http://aica%20aibon/index.php.htm diposted oleh sanko07 October 2006 - 08:55 PM).
Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan oleh
penyalahgunaan aika aibon, antara lain sebagai berikut :
1.
Akibat Jangka Pendek
a.
Hidung berair.
b.
Mata merah.
c.
Terasa pusing.
d.
Bicara tidak jelas (Menggumam)
2.
Akibat Jangka Pnjang
Efek merugikan yang paling serius adalah kematian
yang disebabkan karena depresi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi,
aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan aibon dalam jangka
waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati, paru-paru dan ginjal yang
ireversibel dan kerusakan otot yang permanen.
3.
NIKOTIN
Nikotin adalah obat
yang bersifat adiktif. Bentuk nikotin yang paling umum adalah tembakau, yang
dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa. Tembakau juga dapat digunakan
sebagai tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau tanpa asap). Walaupun kampanye
tentang bahaya merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya merokok bagi
kesehatan tetapi pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang yang
terus merokok. Hal ini membuktikan bahwa sifat adiktif dari nikotin adalah
sangat kuat (http://nikotin/bahaya-efek-dan-jenis-narkoba.html diposkan oleh
Edi Susanto Jumat,
04 Maret 2011).
Akibat
atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan nikotin, adalah sebagai
berikut :
1.
Akibat Jangka Pendek
a.
Mulut terasa pahit.
b.
Hidung panas.
c.
Tulang dan otot terasa nyeri/nyilu.
d.
Gangguan pernapasan.
2.
Akibat Jangka Panjang
Secara
perilaku, efek stimulasi dari nikotin menyebabkan peningkatan perhatian,
belajar, waktu reaksi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah. Menghisap rokok
meningkatkan mood, menurunkan ketegangan dan menghilangkan perasaan depresif.
Pemaparan nikotin dalam jangka pendek meningkatkan aliran darah serebral tanpa
mengubah metabolisme oksigen serebtral.
Tetapi pemaparan jangka panjang disertai dengan penurunan aliran darah serebral. Berbeda dengan efek stimulasinya pada sistem saraf pusat, bertindak sebagai relaksan otot skeletal. Komponen psikoaktif dari tembakau adalah nikotin. Nikotin adalah zat kimia yang sangat toksik. Dosis 60 mg pada orang dewasa dapat mematikan, karena paralisis (kegagalan) pernafasan, kanker, srengan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan.
Tetapi pemaparan jangka panjang disertai dengan penurunan aliran darah serebral. Berbeda dengan efek stimulasinya pada sistem saraf pusat, bertindak sebagai relaksan otot skeletal. Komponen psikoaktif dari tembakau adalah nikotin. Nikotin adalah zat kimia yang sangat toksik. Dosis 60 mg pada orang dewasa dapat mematikan, karena paralisis (kegagalan) pernafasan, kanker, srengan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan.
2.3. Pengertian Multimedia
Multimedia
merupakan perangkat yang biasa digunakan untuk akses data gambar, suara (audio)
dan video, permainan, pengolahan foto digital, dan lainnya. Contoh software ini
misalnya MP3, MIDI, WAV, teleconference, chating, video-drive, permainan dan lain sebagainya (Aji Supriyanto, 2007 :
81).
2.4. Manfaat Narkoba
Dari segi medis,
penggunaan obat-obatan yang mengandung narkoba bermanfaat dan memang diperbolehkan
secara legal atau sah melalui rekomendasi ahli medis atau hanya sebatas
pertolongan medis saja. Sisi positif dari penggunaan jenis narkoba memang dikembangkan oleh tenaga
medis dalam kaitannya demi memberikan pertolongan kemanusiaan belaka dan
kegiatan penelitian ilmiah keilmuan. Seluruh jenis Narkoba menjadi aspek
positif dikaitkan dengan kepentingan ilmiah, baik pengembangan ilmu pengetahuan
tentang Narkoba maupun penelitian terkait dampak negatifnya (Hidayat Fabanyo,
2010 : 58).
2.5. Konsep Database
Pengertian Diagram Konteks
Pengertian
diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang
menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud
adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan
awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini
merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian mah
dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi siapa saja yang memberikan data
(inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan
sistem (http://bahar-edukasi.blogspot.com/2009/06/diagram-konteks-contec-diagram.html
diposkan oleh Slamet Rohadi, Kamis tanggal 5/6/2009 07:35).
2.6. Tinjauan Umum Macromedia Flash 8.0
Macromedia Flash 8.0 adalah sebuah program grafis
animasi standar professional yang banyak digunakan para designer dan pengembang
multimedia untuk membuat presentasi, animasi, dan aplikasi interaktif. Berbagai
hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan macromedia flash yaitu dalam flash
tidak perlu lagi bergantung pada program alat bantu desain grafis untuk gambar
yang akan dikerjakan. Flash memiliki semua alat yang diperlukan dan tersedia
dengan baik dalam programnya. Desain grafis yang dibuat dalam flash dapat juga
diekspor dalam berbagai macam format paket program yang berbeda. Ukuran file
flash sangat kecil sehingga para designer web banyak yang menggunakan flash
untuk membuat animasi pada situs web yang mereka buat (Jamaluddin Syah : 1).
a. Langakah-langkah memulai macromedia flash
1.
Aktifkan komputer.
2.
Klik Start.
3.
Klik All Program, pilih macromedia.
4.
Klik pada submenu flash 8.0 seperti gambar 2.1.
|
||||
|
|
Klik pada submenu flash maka akan muncul tampilan seperti
gambar 2.2
|
|
Klik pada Create New
pilih Flash Dokumen, maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.3.
|
|
Klik file kemudian
pilih save / save as untuk menyipan dokumen yang sudah di buat dengan menentukan
nama dan lokasi penyimpanan, maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.4 :
|
b. Komponen-komponen Macromedia Flash
1.
Baris Menu (Menu Bar)
|
Menu bar berisi perintah-perintah umum yang digunakan untuk
mengoprasikan macromedia flash, untuk mengakses menu ini dapat di klik langsung
pada item bar yang bersangkutan, seperti tampilan gambar 2.5 :
|
2.
Tombol Cepat (Standar Tool Bar)
Tombol ini di gunakan sebagai
alternative untuk menjalankan perintah langsung selain melalaui menu bar,
seperti tampilan gambar 2.6 :
|
||||
|
3.
Tombol Gambar (Drawing Tool Bar)
|
Tombol gambar ini di gunakan hampir sama dengan tombol cepat.
Namun tombol gambar ini lebih ditujuka sebagai sarana pembentukan objek animasi
pada kanvas (stage). Seperti tampilan gambar 2.7 :
|
Untuk mengetahui kegunaan atau fungsi Drawing Tool
Bar satu persatu dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1 Fungsi Drawing Tool Bar
Tool
|
Nama
|
Fungsi
|
|
Selection
|
Menyeleksi objek
|
|
Subselection
|
Merubah bentuk objek
|
|
Free Transform
|
Merubah uukuran objek
|
|
Fill Transform
|
Merubah warna gradasi
|
|
Line
|
Membuat bentuk garis
|
|
Lasso
|
Memotong objek
|
|
Pen
|
Membuat objek dalam bentuk node
|
|
Teks
|
Membuat teks
|
|
Oval
|
Membuat objek lingkaran
|
|
Rectangle
|
Membuat objek segi empat
|
|
Pencil
|
Membuat objek yang di sukai
|
|
Brush
|
Membuat objek berbasis besar
|
|
Ink Bottle
|
Mewarnai garis tepi
|
|
Paint Bucket
|
Mewarnai objek
|
|
Eyedropper
|
Untuk menduplikat warna
|
|
Eraser
|
Menghapus objek
|
|
Hand
|
Menggeser layer
|
|
Zoom
|
Memperbesar / memperkecil layer
|
|
Stroke
Color
|
Mewarnai garis luar dari objek
|
|
Fill Color
|
Mewarnai dalam dari objek
|
|
4.
Timeline
Timeline dalam
flash berguna untuk mengatur letak dan waktu darianimasi sebuah objek. Dalam
timeline terdapat dua bagian yaitu layer dan frame.
1.
Layer berguna sebagai tempat meletakan objek.
2.
|
Frame berfungsi untuk mengatur waktu dan kecepatan dari objek
yang di tampilkan. Seperti gambar 2.8 :
|
5.
Property Inspector
Property inspector
berisi property dari objek yang di pilih menggunakan selection tool. Dalam Property Inspector ini kita dapat merubah tiap property dari objek
yang kita pilih baik itu berupa objek, maupun animasi dengan merubah
parameter dalam Property Inspector objek
maupun animasinya. Seperti gambar 2.9 :
|
||||
|
6.
Warna (Color)
|
Dalam Flash, setiap objek yang dibuat akan dibuat dalam 2
warna, yaitu Fill color (warna dalam)
dan Stroke color (warna luar/stroke). Setting kedua warna ini dapat
dilakukan dari Tool Color dalam Toolbox, kemudian memilih salah satu
warna dalam palet warna yang tersedia. Seperti gambar 2.10 :
|
7.
Library
Library berguna untuk
menyimpan berbagai objek maupun simbol yang digunakan dalam aplikasi yang di
buat. Sebuah objek yang di buat ataupun import
ke dalam Flash maka secara otomatis
akan ditempatkan dalam bagian ini. Library dapat ditampilkan dengan memilih
dari menu Window kemudian pilih
Library atau dengan menekan tombol Ctrl + L dari keyboard. Seperti
gambar 2.11 :
|
||||
|
8.
Actionscript
Dalam Panel
Action, kita dapat mengetikkan perintah
langsung ke dalam jendela yang tersedia, atupun dengan memilih menu bantuan
yang sudah disediakan pada panel ini. Actionscript dalam Flash 8.0 terdapat
dalam panel Action yang dapat anda tampilkan dengan memilih menu Window kemudian Action, atau dengan
menekan tombol F9 pada keyboard. Seperti gambar 2.12 :
|
||||
|
0 komentar:
Posting Komentar