Jumat, Desember 05, 2014

BAB II Visualisasi Akibat Penggunaan Narkoba


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.  Pengertian Visualisasi
Visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Contoh dari hal ini meliputi lukisan di dinding-dinding gua dari manusia purba, bentuk huruf hiroglip Mesir, sistem geometri Yunani, dan teknik pelukisan dari Leonardo da Vinci untuk tujuan rekayasa dan ilmiah, dll (http://handinha.wordpress.com/2010/04/30/pengertian-visualisasi/ diposkan oleh Handinha di 21:35 Selasa, 30 April 2010).

2.2.  Pengertian Narkoba
Narkoba adalah zat yang dibutuhkan oleh umat manusia terkait dengan kepentingan ilmiah. Sebagai sarana kebutuhan medis yang penggunaannya secara terukur di bawah kendali ahli medis. Baik untuk kepentingan penelitian maupun pertolongan kesehatan. Namun demikian, dalam perkembangannya menjadi barang haram karena diedarkan secara gelap dan disalahgunakan untuk kepentingan di luar medis serta berdampak kepada gangguan kesehatan (Hidayat Fabanyo, 2010 : 47).


2.2.1. Narkoba Golongan I
1.    HEROIN atau PUTAW
Heroin adalah zat yang dihasilkan oleh pohon candu, yang mempunyai daya adiktif sebesar 30 kali candu kasar. Heroin merupakan Narkoba jenis opiad yang paling banyak di salahgunakan, nama lain dari heroin adalah putaw. Putaw memberi efek senang sesaat karena zat aktif putaw sebenarnya secara alamiah juga ada di dalam otak manusia. Zat aktif itu mempengaruhi paling sedikit tiga reseptor (mulut kecil) yang sangat penting dalam mencapai kesenangan (Hidayat Fabanyo, 2010 : 56).
Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalagunaan heroin, antara lain sebagai berikut :
1.        Akibat Jangka Pendek atau Segera
a.         Tertariknya bola mata (Miosis).
b.         Mengalami mual-mual, muntah.
c.         Gatal-gatal.
d.        Perasaan tegang.
e.         Hidung dan mata berair.
2.        Akibat Jangka Panjang
Adiksi, HIV, hepatitis, kolaps vena, infeksi bakteri, penyakit paru (pneumonia, tbc), infeksi jantung dan katupnya, komplikasi neurologis (gangguan koordinasi, kesulitan untuk berbicara).
3.        Akibat Terhadap Wanita Hamil
a.         Menimbulkan komplikasi serius, abortus spontan, lahir premature.
b.         Bayi yang lahir dari ibu pecandu narkotik memiliki resiko tinggi untuk terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
c.         Bayi yang lahir dari ibu pecandu narkotik dapat mengalami gejala with drawl dalam 24-36 jam setelah lahir. Gejalanya bayi tambah gelisah, agitasi, sering menguap, bersin dan menangis, gemetar, muntah, diare dan pada beberapa kasus terjadi kejang umum.
4.        Intoksikasi Akut (Overdosis)
a.         Kesadaran menurun, sopor - koma.
b.         Depresi pernafasan, frekuensi pernafasan rendah 2-4 kali semenit, dan pernafasan mungkin bersifat Cheyene stokes.
c.         Tampak sianotik, kulit muka kemerahan secara tidak merata.
d.        Tekanan darah pada awalnya baik, tetapi dapat menjadi hipotensi apabila pernafasan memburuk danterjadi syok.
e.         Suhu badan rendah (hipotermia) dan kulit terasa dingin.
2.    KOKAIN
Kokain adalah senyawa sintetis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”. Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut (Abdul Rozak, Wahdi Sayuti, 2009 : 16).
Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalagunaan kokain, antara lain sebagai berikut :
1.        Akibat Jangka Pendek
Jangka pendek efek fisiologis dari kokain adalah pembuluh darah menyempit, pupil melebar, suhu meningkat, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Jumlah besar dari beberapa ratus miligram atau lebih dapat meningkatkan efek, tetapi juga menyebabkan perilaku aneh, tidak menentu dan kekerasan. Konsumen dapat tremor, pusing, paranoia, atau dengan dosis berulang reaksi racun bagi overdosis amfetamin serupa. Gejala lain termasuk kegelisahan, lekas marah dan kecemasan.
2.        Akibat Jangka Panjang
Kokain memiliki potensi tinggi untuk kecanduan. Oleh karena itu sulit untuk digunakan dan riwayat penyalahgunaan untuk mengontrol. Hal ini diyakini bahwa efek stimulasi dan adiktif kokain yang menghambat reuptake dari dopamin ke dalam neuron presinaptik disebabkan oleh peningkatkan konsentrasi pemancar di celah sinaptik dan dengan demikian lalu lintas sinyal meningkat pada reseptor dengan hasilnya.
Selain  bisa  menyebabkan  kerusakan  saraf  dan  otak.  Sebuah studi  baru  menemukan  bahwa  kerusakan  jantung  yang  disebabkan oleh  penggunaan  kokain  yang  berat  dapat  terjadi tanpa menunjukkan gejala apapun. Para peneliti juga menemukan bahwa 73 persen dari pecandu memiliki jaringan parut jantung (fibrosis), yang mungkin disebabkan oleh  serangan  jantung  diam  (silent  heart  attack)  atau  kerusakan beracun. Lebih  dari  setengah  partisipan  pecanduan  kokain  juga  digunakan  bahan lain,  seperti  heroin  dan  alkohol.  Dan  1  dari  5 diantaranya terinfeksi dengan hepatitis C atau HIV (http://www.detikhealth.com/read/2011/06/25/140614/1668510/763/kokain-diam-diam-bisa-merusak-jantung?l991101755 diposkan arisnugroho tanggal 26 Juni 2011).
3.    GANJA atau KANABIS
Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat yang dikeringgkan dan mengandung zat delta-9, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, Ganja dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana. Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (Abdul Rozak, Wahdi Sayuti, 2009 : 17).
Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan ganja, antara lain sebagai berikut :
1.        Akibat Jangka Pendek
a.         Hilangnya konsentrasi (suka bengong).
b.        Peningkatan denyut jantung.
c.         Kehilangan keseimbangan.
d.        Rasa gelisa dan paranoid (kecurigaan berlebihan).
e.         Sering menguap (mengantuk).
f.         Cepat marah (temperamental).
2.        Akibat Jangka Panjang
Bahaya penyalahgunaan ganja secara teratur dan berkepanjangan sebagai berikut : menurunnya kemampuan berpikir, membaca, berbicara, berhitung, dan terganggunya fungsi psikomotor (gerakan tubuh menjadi lamban), kecenderungan menghindari kesulitan dan menganggap ringan masalah, tidak memikirkan masa depan, dan terjadinya syndrom amotivasional (tidak memiliki semangat juang)
3.        Akibat Terhadap Fisik
Jantung berdebar (denyut jantung menjadi bertambah cepat 50% dari sebelumnya), bola mata memerah (disebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler pada bola mata), mulut kering (karena kandungan THC mengganggu sistem syaraf otonom yang mengendalikan kelenjar air liur), nafsu makan bertambah (karena kandungan THC merangsang pusat nafsu makan di otak), dan tertidur.
4.        Akibat Terhadap Otak
Bahan aktif dalam ganja, delta-9 tetrahydrocannabinol atau THC, bekerja pada reseptor cannabinoid sel syaraf dan mempengaruhi aktivitas sel-sel tempat dimana dia bekerja. Beberapa daerah otak memiliki banyak reseptor cannabinoid, tetapi daerah lain di otak memiliki sedikit atau tidak sama sekali. Reseptor cannabinoid banyak ditemukan di bagian otak yang mempengaruhi kesenangan, memori, pikiran, konsentrasi, sensori, persepsi waktu, serta gerakan yang terkoordinasi.
5.        Akibat Terhadap Jantung
Dalam beberapa menit setelah menghisap ganja, jantung mulai berdetak lebih cepat dan akan terjadi penurunan tekanan darah. Ganja dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung 20 sampai 50 denyut per menit, dan bahkan dapat lebih meningkat jika digunakan bersama-sama obat lain pada waktu yang sama.
6.        Akibat Terhadap Paru-Paru
Ganja mengandung zat hidrokarbon yang lebih banyak daripada asap tembakau. Karena perokok biasanya menghisap ganja lebih dalam dan kemudian lebih lama mempertahankannya di paru-paru, maka paru-paru akan terpapar zat karsinogenik untuk waktu yang lebih lama. Penggunaan ganja secara teratur dapat mengalami beberapa masalah pernapasan yang sama seperti perokok tembakau pada umumnya, diantaranya:
a.         Batuk kronis dan berdahak.
b.        Penyakit dada akut.
c.         Peningkatan risiko terkena infeksi paru-paru.
d.        Terhambatnya saluran napas.

2.2.2. Narkoba Golongan II
1.    MORFIN
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan (http://nikotin/bahaya-efek-dan-jenis-narkoba.html diposkan oleh Edi Susanto Jumat, 04 Maret 2011).
Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan morfin, antara lain sebagai berikut :
1.   Akibat Jangka Pendek
a.    Mata terlihat sayu.
b.    Daya ingat menurun.
c.    Suli berkonsentrasi.
d.   Banyak bicara.
e.    Disforia (rasa sedih tanpa sebab).
f.     Pemarah.
g.    Apatis.
2.   Akibat Jangka Panjang
a.    Kecanduan
Morfin merupakan zat yang sangat berpotensi menyebabkan ketergantungan psikologis dan ketergantungan fisik serta toleransi, dengan potensi kecanduan identik dengan heroin. Ketika digunakan sah, kebiasaan narkotika yang sangat serius dapat berkembang dalam hitungan minggu, sedangkan tingkat kecanduan morfin iatrogenic. Di hadapan rasa sakit dan gangguan lain yang diindikasikan morfin, kombinasi faktor psikologis dan fisiologis cenderung untuk mencegah kecanduan benar dari berkembang, meskipun ketergantungan fisik dan toleransi akan berkembang dengan terapi opioid berlarut-larut. Kedua faktor yang tidak menambahkan hingga kecanduan tanpa ketergantungan psikologis yang memanifestasikan terutama sebagai suatu wajar mencari orientasi untuk obat.
b.    Hepatitis C
Pemakaian morfin merumitkan hepatitis C dengan menekan IFN alpha dimediasi kekebalan dan meningkatkan replikasi virus. Virus hepatitis C (HCV) adalah umum di antara pengguna narkoba suntikan. Asosiasi ini telah menggelitik minat tinggi dalam menentukan efek dari penyalahgunaan narkoba, khususnya morfin dan heroin, pada perkembangan penyakit. Penemuan seperti asosiasi akan berdampak baik pengobatan infeksi HCV dan penyalahgunaan narkoba.
c.    Overdosis (OD)
Morfin beresiko tinggi menyebabkan sesak napas dan mati oleh depresi pernafasan jika orang tidak mendapatkan perhatian medis atau penangkal (nalokson) segera. Perawatan meliputi pemberian arang aktif, cairan infus, obat pencahar dan nalokson. Yang terakhir adalah penangkal untuk membalikkan efek dari racun. Beberapa dosis itu mungkin diperlukan. Meskipun sebelumnya telah berpikir bahwa morfin kontraindikasi pada pankreatitis akut.
2.    SHABU-SHABU
Shabu-shabu adalah sebutan untuk zat atau bahan methamphetamine. Obat ini dapat ditemukan dalam bentuk Kristal, tidak mempunyai warna maupun bau. Shabu-shabu dikenal juga dengan istilah Ice yang mempunyai pengaruh kuat terhadap saraf. Pengguna shabu-shabu akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada obat ini dan akan berlangsung lama, bahkan bias mengalami sakit jantung atau bahkan kematian (Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti, 2009 : 17).
Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan shabu-shabu, antara lain sebagai berikut :
1.   Akibat Jangka Pendek
a.    Tekanan darah naik.
b.    Halusinasi.
c.    Bicara ngelantur
d.   Sariawan yang parah.
e.    Keringat berlebih dengan rasa dingin.
f.     Penyimpangan seks.
2.   Akibat Jangka Panjang
a.    Akibat terhadap fisik
Pemakaian shabu-shabu yang berlebihan, menyimpan potensi bahaya besar untuk kesehatan kerja jantung dan pembuluh darah tubuh menjadi berlebihan. Peningkatan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, sangat nyata pada penggunaan shabu. Peningkatan suhu tubuh yang berlebihan sangat berbahaya karena juga sangat memengaruhi otak dan dapat menimbulkan kejang. Hal ini iringi dengan denyut jantung yang kencang. Tidak heran jika jenis narkotika ini akan membawa dampak sangat berbahaya bagi penderita hipertensi atau darah tinggi.


b.    Ketergantungan
Pemakaian narkotika jenis shabu kebanyakan pada saat pesta atau clubbing yang biasanya pada akhir pekan. Namun jangan salah, penggunaan sesekali ini pun bisa menimbulkan kerusakan otak yang mengarah pada pemakaian yang terus-menerus dengan dosis yang semakin tinggi. Perasaan lelah berlebihan, kecemasan yang luar biasa, tidak merasa percaya diri, dan terkadang ide paranoid yang muncul sampai gejala psikosis alias sakit jiwa berat.
3.    EKSTASI (Ecstasy)
Ekstasi merupakan obat bius yang diracik secara ilegal dalam bentuk kapsul atau tablet. Cara pembuatannya di laboratorium gelap sehingga tergantung peralatan yang dipakai. Ekstasi ini sering digunakan untuk menahan kantuk hingga dapat membuat tubuh memiliki energi yang melebihi kemampuan tubuh sebenarnya dan juga bias mengalami dehidrasi yang tinggi (Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti, 2009 : 18).
Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan ekstasi, antara lain sebagai berikut :
1.   Akibat Jangka Pendek
a.    Hiperaktif.
b.    Rasa haus yang sangat.
c.    Sering pusing.
d.   Gemetar.
e.    Mata sayu dan pucat.
f.     Detak jantung cepat.
2.   Akibat Jangka Panjang
Diare, sakit kepala dan pusing, menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah/tidak bisa diam, pucat & keringat, dehidrasi, mood berubah. Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi kropos.
Beberapa pemakai ekstasi yang akhirnya meninggal dunia karena terlalu banyak minum akibat rasa haus yang amat sangat. Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul ekstasi. Zat-zat ini menyebabkan munculnya suatu reaksi pada tubuh. Dan dalam beberapa kasus, reaksi dari zat-zat ini akan menimbulkan kematian. Pengguna ekstasi sering harus minum obat-obatan lainnya untuk menghilangkan reaksi buruk yang timbul pada dirinya. Dan hal ini menyebabkan denyut nadi menjadi cepat, serta akan menimbulkan paranoia dan halusinasi.




2.2.3. Narkoba Golongan III
1.    ALKOHOL
Alkohol merupakan jenis minuman yang mengandung unsure kimia etil alkohol atau etanol yang sering juga disebut grain alcohol. Etil alkohol atau etanol berbentuk cairan jernih, tidak berwarna dan rasanya pahit. Alkohol dapat diperoleh dari hasil fermentasi (peragian) oleh mikroorganisme dari gula, sari buah, biji-bijian, madu, umbi-umbian, dan getah kaktus tertentu (Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti, 2009 : 17).
Akibat atau efek negative yang ditimbulkan dari penyalahgunaan alkohol, antara lain sebagai berikut :
1.   Akibat Jangka Pendek
a.    Mual-mual dan muntah.
b.    Jalan sempoyongan.
c.    Kecendrungan melakukan tindakan kriminal.
d.   Berkurangnya kemampuan hati dalam mengoksidasikan lemak.
e.    Rentan terhadap infeksi.
f.     Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
2.   Akibat Jangka Panjang
a.    Absorpsi/distribusi
Alkohol diabsorpsi dalam jumlah yang sedikit melalui mukosa mulut dan lambung. Sebagaian besar (80%) diabsorpsi di usus halus dan sisanya diabsorpsi di kolon. Kecepatan absorpsi tergantung pada takaran dan konsentrasi alkohol dalam minuman yang diminum serta vaskularisasi dan motalitas dan pengisisan lambung dan usus. Bila konsentrasi optimal alkohol diminum dan dimasukkan kedalam lambung kosong, kadar puncak dalam darah 30-90 menit sesudahnya. Alkohol mudah berdifusi dan distribusinya dalam jaringan sesuai dengan kadar air jaringan tersebut. Semakin hidrofil jaringan semakin tinggi kadarnya. Biasanya dalam 12 jam telah tercapai kesimbangan kadar alkohol dalam darah, usus, dan jaringan lunak. Konsentrasi dalam otak, sedikit lebih besar dari pada dalam darah.
b.    Susunan saraf pusat
Penggunaan alkohol pada seseorang yang tidak ketergantungan alkohol, tidak minum obat dan dalam kondisi jasmani yang sehat, alkohol mengurangi risiko untuk menderita penyakit jantung koroner. Bila alkohol diminum dalam jumlah yang layak, perubahan-perubahan patologik yang mungkin terjadi masih bersifat revensibel. Sebaliknya, bila alkohol disalahgunakan, dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan fisik seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, termasuk gangguan pada susunan saraf pusat, serta menimbulkan ketergantungan fisik dengan segala akibatnya. pada pemakaian alkohol yang lama, teratur, dan dalam jumlah banyak, dapat timbul ketergantungan, baik fisik maupun psikis.
c.    Ginjal
Minum alkohol secara akut meningkatkan ekskresi amonium melalui ginjal. Alkohol sendiri tidak menimbulkan perubahan pada keseimbangan asam dan basa. Pasien yang mengalami gangguan dalam asidifikasi ginjal akan cenderung mengalami koma hepatikum. Ini disebabkan karena meningkatnya pembentukan amonia dalam ginjal dan meningkatnya amonia ke dalam pembuluh darah balik. Alkohol menyebabkan terjadinya hiperventilasi sehingga bisa terjadi alkalosis respiratorik. Emesis pada putus alkohol dapat menyebabkan terjadinya alkalosis metabolik dan hipokalemia
d.   Stroke dan Alkohol
Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko mendapat serangan stroke (3 kali lebih besar) terutama pada anak muda. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebagai penyebab ialah rebound thrombocytosis, perubahan otoregulasi aliran darah ke otak, aritmia kordis, hipertensi, dan hiperlipidemia.
2.    AIKA AIBON

Penggunaan aibon adalah zat-zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik ditelan melalui mulut, dihirup melalui hidung maupun disuntikkan melalui urat darah. Zat-zat kimia itu dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Pemakaian terus menerus akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan/atau psikologis (http://aica%20aibon/index.php.htm diposted oleh sanko 07 October 2006 - 08:55 PM).

Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan aika aibon, antara lain sebagai berikut :

1.   Akibat Jangka Pendek

a.    Hidung berair.

b.    Mata merah.

c.    Terasa pusing.

d.   Bicara tidak jelas (Menggumam)

2.   Akibat Jangka Pnjang

Efek merugikan yang paling serius adalah kematian yang disebabkan karena depresi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan aibon dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati, paru-paru dan ginjal yang ireversibel dan kerusakan otot yang permanen.

3.    NIKOTIN
Nikotin adalah obat yang bersifat adiktif. Bentuk nikotin yang paling umum adalah tembakau, yang dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa. Tembakau juga dapat digunakan sebagai tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau tanpa asap). Walaupun kampanye tentang bahaya merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya merokok bagi kesehatan tetapi pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang yang terus merokok. Hal ini membuktikan bahwa sifat adiktif dari nikotin adalah sangat kuat (http://nikotin/bahaya-efek-dan-jenis-narkoba.html diposkan oleh Edi Susanto Jumat, 04 Maret 2011).
Akibat atau efek negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan nikotin, adalah sebagai berikut :
1.   Akibat Jangka Pendek
a.    Mulut terasa pahit.
b.    Hidung panas.
c.    Tulang dan otot terasa nyeri/nyilu.
d.   Gangguan pernapasan.
2.   Akibat Jangka Panjang
Secara perilaku, efek stimulasi dari nikotin menyebabkan peningkatan perhatian, belajar, waktu reaksi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah. Menghisap rokok meningkatkan mood, menurunkan ketegangan dan menghilangkan perasaan depresif. Pemaparan nikotin dalam jangka pendek meningkatkan aliran darah serebral tanpa mengubah metabolisme oksigen serebtral.
Tetapi pemaparan jangka panjang disertai dengan penurunan aliran darah serebral. Berbeda dengan efek stimulasinya pada sistem saraf pusat, bertindak sebagai relaksan otot skeletal. Komponen psikoaktif dari tembakau adalah nikotin. Nikotin adalah zat kimia yang sangat toksik. Dosis 60 mg pada orang dewasa dapat mematikan, karena paralisis (kegagalan) pernafasan, kanker, srengan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan.

2.3.       Pengertian Multimedia
Multimedia merupakan perangkat yang biasa digunakan untuk akses data gambar, suara (audio) dan video, permainan, pengolahan foto digital, dan lainnya. Contoh software ini misalnya MP3, MIDI, WAV, teleconference, chating, video-drive, permainan dan lain sebagainya (Aji Supriyanto, 2007 : 81).

2.4.       Manfaat Narkoba
Dari segi medis, penggunaan obat-obatan yang mengandung narkoba bermanfaat dan memang diperbolehkan secara legal atau sah melalui rekomendasi ahli medis atau hanya sebatas pertolongan medis saja. Sisi positif dari penggunaan  jenis narkoba memang dikembangkan oleh tenaga medis dalam kaitannya demi memberikan pertolongan kemanusiaan belaka dan kegiatan penelitian ilmiah keilmuan. Seluruh jenis Narkoba menjadi aspek positif dikaitkan dengan kepentingan ilmiah, baik pengembangan ilmu pengetahuan tentang Narkoba maupun penelitian terkait dampak negatifnya (Hidayat Fabanyo, 2010 : 58).

2.5.       Konsep Database
Pengertian Diagram Konteks
Pengertian diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian mah dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem (http://bahar-edukasi.blogspot.com/2009/06/diagram-konteks-contec-diagram.html diposkan oleh Slamet Rohadi, Kamis tanggal 5/6/2009 07:35).

2.6.       Tinjauan Umum Macromedia Flash 8.0
Macromedia Flash 8.0 adalah sebuah program grafis animasi standar professional yang banyak digunakan para designer dan pengembang multimedia untuk membuat presentasi, animasi, dan aplikasi interaktif. Berbagai hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan macromedia flash yaitu dalam flash tidak perlu lagi bergantung pada program alat bantu desain grafis untuk gambar yang akan dikerjakan. Flash memiliki semua alat yang diperlukan dan tersedia dengan baik dalam programnya. Desain grafis yang dibuat dalam flash dapat juga diekspor dalam berbagai macam format paket program yang berbeda. Ukuran file flash sangat kecil sehingga para designer web banyak yang menggunakan flash untuk membuat animasi pada situs web yang mereka buat (Jamaluddin Syah : 1).
a.      Langakah-langkah memulai macromedia flash
1.      Aktifkan komputer.
2.      Klik Start.
3.      Klik All Program, pilih macromedia.
4.      Klik pada submenu flash 8.0 seperti gambar 2.1.
Description: 1.jpg
 
Gambar 2.1 Cara mengoprasikan macromedia flash
 
 













Description: 2.jpg
 
Klik pada submenu flash maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.2







Gambar 2.2 Tampilan Jendela Utama Macromedia Flash 8.0
 
 



Description: 3.jpg
 
Klik pada Create New pilih Flash Dokumen, maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.3.







Gambar 2.3 Tampilan Interface Macromedia Flash 8.0
 
 



 
Klik file kemudian pilih save / save as untuk menyipan dokumen yang sudah di buat dengan menentukan nama dan lokasi penyimpanan, maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.4 :







Gambar 2.4 Tampilan Menyimpan Dokumen
 
 



b.      Komponen-komponen Macromedia Flash
1.      Baris Menu (Menu Bar)
Description: 4.jpg
 
Menu bar berisi perintah-perintah umum yang digunakan untuk mengoprasikan macromedia flash, untuk mengakses menu ini dapat di klik langsung pada item bar yang bersangkutan, seperti tampilan gambar 2.5 :

Gambar 2.5 Baris Menu
 
 





2.      Tombol Cepat (Standar Tool Bar)
Tombol ini di gunakan sebagai alternative untuk menjalankan perintah langsung selain melalaui menu bar, seperti tampilan gambar 2.6 :
Description: 5.jpg
 
Gambar 2.6 Standar Tool Bar
 
 





3.      Tombol Gambar (Drawing Tool Bar)
Description: 6.jpg
 
Tombol gambar ini di gunakan hampir sama dengan tombol cepat. Namun tombol gambar ini lebih ditujuka sebagai sarana pembentukan objek animasi pada kanvas (stage). Seperti tampilan gambar 2.7 :









Gambar 2.7  Drawing Tool Bar
 
 




Untuk mengetahui kegunaan atau fungsi Drawing Tool Bar satu persatu dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1  Fungsi Drawing Tool Bar
Tool
Nama
Fungsi
Description: 6.jpg
Selection
Menyeleksi objek
Description: 6.jpg
Subselection
Merubah bentuk objek
Description: 6.jpg
Free Transform
Merubah uukuran objek
Description: 6.jpg
Fill Transform
Merubah warna gradasi
Description: 6.jpg
Line
Membuat bentuk garis
Description: 6.jpg
Lasso
Memotong objek
Description: 6.jpg
Pen
Membuat objek dalam bentuk node
Description: 6.jpg
Teks
Membuat teks
Description: 6.jpg
Oval
Membuat objek lingkaran
Description: 6.jpg
Rectangle
Membuat objek segi empat
Description: 6.jpg
Pencil
Membuat objek yang di sukai
Description: 6.jpg
Brush
Membuat objek berbasis besar
Description: 6.jpg
Ink Bottle
Mewarnai garis tepi
Description: 6.jpg
Paint Bucket
Mewarnai objek
Description: 6.jpg
Eyedropper
Untuk menduplikat warna
Description: 6.jpg
Eraser
Menghapus objek
Description: 6.jpg
Hand
Menggeser layer
Description: 6.jpg
Zoom
Memperbesar / memperkecil layer
Description: 6.jpg
Stroke Color
Mewarnai garis luar dari objek
Description: 6.jpg
Fill Color
Mewarnai dalam dari objek
Tabel 2.1  Fungsi Drawing Tool Bar
 

4.      Timeline
Timeline dalam flash berguna untuk mengatur letak dan waktu darianimasi sebuah objek. Dalam timeline terdapat dua bagian yaitu layer dan frame.
1.    Layer berguna sebagai tempat meletakan objek.
2.   
 
Frame berfungsi untuk mengatur waktu dan kecepatan dari objek yang di tampilkan. Seperti gambar 2.8 :



Gambar 2.8  Timeline
 
 



5.      Property Inspector
Property inspector berisi property dari objek yang di pilih menggunakan selection tool. Dalam Property Inspector ini kita dapat merubah tiap property dari objek yang kita pilih baik itu berupa objek, maupun animasi dengan merubah parameter dalam Property Inspector objek maupun animasinya. Seperti gambar 2.9 :
 
Gambar 2.9  Property Inspector
 
 






6.      Warna (Color)
 
Dalam Flash, setiap objek yang dibuat akan dibuat dalam 2 warna, yaitu Fill color (warna dalam) dan Stroke color (warna luar/stroke). Setting kedua warna ini dapat dilakukan dari Tool Color dalam Toolbox, kemudian memilih salah satu warna dalam palet warna yang tersedia. Seperti gambar 2.10 :








Gambar 2.10  Property Warna
 
 



7.      Library
Library berguna untuk menyimpan berbagai objek maupun simbol yang digunakan dalam aplikasi yang di buat. Sebuah objek yang di buat ataupun import ke dalam Flash maka secara otomatis akan ditempatkan dalam bagian ini. Library dapat ditampilkan dengan memilih dari menu Window kemudian pilih Library atau dengan menekan tombol Ctrl + L dari keyboard. Seperti gambar 2.11 :
 
Gambar 2.11  Property Library
 
 













8.      Actionscript
Dalam Panel Action, kita  dapat mengetikkan perintah langsung ke dalam jendela yang tersedia, atupun dengan memilih menu bantuan yang sudah disediakan pada panel ini. Actionscript dalam Flash 8.0 terdapat dalam panel Action yang dapat anda tampilkan dengan memilih menu Window kemudian Action, atau dengan menekan tombol F9 pada keyboard. Seperti gambar 2.12 :

 
Gambar 2.12 Panel Action
 
 

0 komentar:

Posting Komentar